Langsung ke konten utama

Pembahasan Soal kemiringan Lereng dengan Para Guru Geografi SMA

Pembahasan Soal Kemiringan Lereng

Tri Haryanto Azzuhud

pada peta topografi dik jarak P-Q di peta 1 cm, skala 1:100.000. beda tinggi P dan Q 50 meter. kemiringan lereng PQ.....

a.1 derajat 50'

b.2 derajat 51'

c.3 derajat 52'

d.4 derajat 53'

e.5 derajat 54'

UN 2009, ada yg tahu?kalau jwbn dlm % sy tahu,

    • Eno N' Ari

      Jwbannya yg B.

      Caranya: x/57,3 = beda tinggi/jarak PQ

      x/57,3 = 50/1000

      20x = 57,3

      ... x = 2,865

      = 2 derajat (0,865x60)

      = 2 derajat 51' (0,9x60)

      = 2 derajat 51'. 54"

      Semoga bisa membantu...See More

      March 7 at 5:11pm ·UnlikeLike · 3 peopleLoading...

    • Tri Haryanto Azzuhud ‎57,3 dr mana no?

      March 7 at 5:16pm ·LikeUnlike

    • Eno N' Ari Itu konstantanya kak tri. Klo gak salah itu ada d rumus fisika.

      March 7 at 5:22pm ·LikeUnlike

    • Tri Haryanto Azzuhud Oh gitu,wah thnx banget nih coz pernah nanya ke guru mtk katanya kudu pake kalkulator/tabel mtk.

      March 7 at 5:31pm ·LikeUnlike

    • Kiki Novita Dan Osa Sama kaya eno jawabn'a..pernah dbhas pak marah uli..

      March 7 at 5:31pm ·LikeUnlike

    • Mulya Rahman

      ILMU DARI PAK PARWATA waktu kuliah dulu...

      kemiringan lereng dalam derajat yaitu:

      tangen dr sudut kemiringan lereng (alpha)= (beda tinggi/jarak PQ)

      tg alpha = 50m/1000m

      ...tg alpha = 0,05

      alpha = 2,85 derajat (angka dibelakang koma dikali 60 menjadi)

      = 2 derajat 51'

    • Tri Haryanto Azzuhud Tg alpha 0,05=2,85 dpt dr mana mul?

      March 7 at 6:41pm ·LikeUnlike

    • Mulya Rahman begini tri...,

      tangen berapa hasilnya=0,05 atau mendekati 0,05..

      maka bisa dicari dengan kalkulator tentunya...

      hasilnya didapat tangen dari sudut 2,85 derajat adalah 0,05

      March 7 at 7:25pm ·LikeUnlike

    • Gunadi Bin Samin di geografi da itungan bgini ya, ruwet amat sih

      March 7 at 7:27pm ·LikeUnlike

    • Mulya Rahman lha... lu dulu kartografi kemana gun...???

      March 7 at 7:31pm ·LikeUnlike

    • Gunadi Bin Samin maen samtiang mul, wah gw ketinggalan plajaran, bahaya ni kl pe ditanyain murid

      March 7 at 7:37pm ·LikeUnlike

    • Tri Haryanto Azzuhud Oh mesti pake kalkulator ya?

      March 7 at 7:38pm ·LikeUnlike

    • Mulya Rahman tenang aja gun..., yang itu mah ga keluar kayanya dah...

      March 7 at 7:41pm ·LikeUnlike

    • Gunadi Bin Samin video yg di tag iriel kok gk bs di donlod ya, carany gm

      March 7 at 7:45pm ·LikeUnlike

    • Mulya Rahman bisa juga sih ga pake kalkulator...

      pake logika matematika sederhana...

      cuma jalannya panjang...

      pake cotangent... kebalikannya dari tangen..

      March 7 at 7:45pm ·LikeUnlike

    • Dwi Anggoro SPd lu pinter juga dul! mancaps... satu guru satu ilmu tapi gw ga inget guru kita ngasih trick ini... hebat lu dul. wakaka

      Tuesday at 9:49am ·LikeUnlike

    • Bahij Alazmi ‎45 derajat = 100 %. 5 /100 x 45 derajat = 2,25 ... salah kayakna.

      Tuesday at 12:05pm ·LikeUnlike

    • Gunawan Wibisono Gambar aj bang kondisi na..terus di ukur sudut na pake busur..

      Klo ke gedean diperkecil pake skala..

      Hahaha

      Tuesday at 2:16pm ·LikeUnlike

    • Darmadi Darmo tangen (50m/1000m)

      Tuesday at 8:41pm ·LikeUnlike

    • Darmadi Darmo kalo dalam %,(50m/1000m)*100%; 1000m adalah 1cmX100.000

      Tuesday at 8:43pm ·LikeUnlike

    • Darmadi Darmo ato (50/1000)*90derajad

      Tuesday at 8:44pm ·LikeUnlike

    • Darmadi Darmo kalo masih salah,berarti cotangen 50/1000

      Tuesday at 8:51pm ·LikeUnlike

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Geo Cycle : Majalengka pernah dihantam..

Gb. 3. Peta geologi Lembar Arjawinangun (sekala 1: 100.000) yang menafsirkan geo-circles secara geologi, a.l. struktur anjakan (thrust faulting) Gb. 2. Geocircles ditafsirkan sebagai kawah meteor yang bertumpang-tindih dengan ’overlap’ Gb. 4 Detail setengah lingkaran dari geo-circle di bagian barat cekungan Cilutung (sebelah barat Cisaar) Gb. 1 Geo-circles tanpa penafsiran sebagai kawah meteor Majalengka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu ! Fenomena Geo-Circle ini mirip fenomena crop circle yang datangnya tiba-tiba dan kadang tidak diketahui darimana asalnya. Geo-circles: Sekitar 4 Juta Tahun lalu Daerah Majalengka Pernah Dihantam Rentetan Meteor Raksasa. Ditulis oleh R.P.Koesoemadinata Gurubesar Emeritus Geologi Institute Teknologi Bandung. Suatu penelitian sekilas pada Google Earth map memperlihatkan bahwa adanya Geo Circles (saya meniru istilah crop circles yang diberitakan di sekitar Jogya) bersekala besar di daerah barat daya Majalengka (gb.1). Bentuk morfologi ini pe

Kisi-kisi UTS Geografi

Pengertian geografi dari beberapa ahli Pendekatan geografi Prinsip geografi Aspek geografi Konsep geografi Ilmu yang terkait geografi Teori jagad raya : -Bigbang -Semesta mengembang -Keadaan tetap Teori tata surya : -Planetesimal -Pasang surut -Protoplanet -Nebula -Bintang Kembar Klasifikasi planet Jarak astronomi Hukum planet Bentuk galaksi Spektrum bintang Bagian matahari Rasi bintang istimewa Amplitudo bintang dan luminositas

Cosmic Microwave Background

Benarkah keberadaan teory big bang yang pernah terjadi sehingga mencipta alam semesta semegah dan sedahsyat ini?? Salah satu bukti yang paling dekat dengan kita adalah yang m ungkin kita tidak sadar, seperti halnya astronomi, ada dua contoh objek kosmologi yang paling dekat dengan kehidupan kita. Pertama adalah kegelapan di malam hari, kedua adalah siaran " semut " yang muncul saat pergantian satu canel ke canel lain di pesawat televisi kita. Sekitar 1% dari " semut " yang kita lihat tersebut (Gambar 1) berasal dari Cosmic Microwave Background (CMB / Latar Kosmik Gelombang Radio) - mungkin merupakan objek yang paling berharga saat ini dalam ilmu kosmologi. Fenomena malam hari yang gelap terlihat sederhana, namun penjelasannya tidaklah begitu sederhana dalam kosmologi. Kosmologi menganut prinsip bahwa Alam Semesta dalam skala besar bersifat isotropik dan homogen; karena ada lebih dari 400 miliar (1 miliar = 10 9 ) bintang di dalam galaksi kita - dengan kata Bumi ki