By Awang H Satyana Gunungapi bisa terjadi di dua lingkungan: darat dan laut. Gunungapi daratan, sebut saja terrestrial volcanoes sudah biasa kita lihat misalnya gunung2 api Kuarter di Sumatra-Jawa-Nusa Tenggara (jalur Kerinci-Merapi-Rinjani). Kita dengan cukup mudah bisa mengenal morfologinya, mempelajarinya dengan detail pun tinggal kita daki gunungnya. Bagaimana dengan gunungapi bawahlaut ( submarine volcanoes ) ? Contohnya yang Kuarter pun mungkin susah kita lihat, apalagi yang tua misalnya yang berumur Oligo-Miosen. Padahal, saat Sumatra-Jawa-Nusa Tenggara masih di kala Oligo-Miosen, wilayah ini punya jalur gunungapi masif yang memanjang di sebelah selatannya. Saat itu, belum ada bagian luas pulau-pulau ini yang terangkat di atas muka laut. Jalur gunungapi saat itu berarti sebagian besar berupa jalur gunungapi bawahlaut seperti yang diduga van Bemmelen (1949). Adakah tubuh gunungapi, paling tidak kerucut sentralnya, berumur Oligo-Miosen yang tersingkap utuh seluruhnya ? Sepuluh ha
Menyelami Materi Alamiah Geosfer