Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2008
KAJIAN MENGENAI LETUSAN GUNUNG MERAPI TAHUN 1006 MASEHI DAN PERPINDAHAN KERAJAAN MATARAM HINDU KUNO Oleh : Haqqi Amrullah (Mahasiswa Jurusan Geografi, FIS UNJ) PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang terletak diantara tiga lempeng aktif dunia. Kerak bumi yang membentuk lempeng Hindia-Australia (India-Australian Plate) bergerak setiap tahunnya mengarah ke utara, sedangkan kerak bumi Pasifik bergerak dari arah timur ke arah barat. Kedua lempeng yang berbeda arah itu, membentur lempeng Eurasia yang stabil, sehingga membentuk benua Eropa dan Asia bagian tenggara. Lempeng-lempeng tersebut saling bertumbukan sehingga pada zona tumbukan tersebut menghasilkan pergesekan zona subduksi, juga menghasilkan patahan Trans-Current yang bergerak mendatar. Baik zona subduksi dan patahan, terjadi akumulasi energi dari dalam bumi. Akumulasi energi tersebut kemudian dilepaskan dalam bentuk gelombang tektonik berupa gempa bumi, dan lepasan energi panas dalam bentuk letusan gunung

Reinforcement Ketahanan Pangan

REINFORCEMENT DIVERSIFIKASI POLA KONSUMSI PANGAN MASYARAKAT BERBASIS KEUNGGULAN KOMODITAS PANGAN LOKAL DALAM MENGHADAPI ANCAMAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL (NATIONAL FOOD RESISTANCE) Oleh : Haqqi Amrullah (Mahasiswa Jurusan Geografi, FIS UNJ) PENDAHULUAN Pangan merupakan suatu kebutuhan dasar yang asasi bagi manusia dalam menunjang seluruh aktivitas kehidupan manusia. Pola konsumsi masyarakat, meningkat seiring dengan peningkatan aktivitas masyarakat yang serba dinamis. Kehidupan ekonomi yang stabil, kemantapan sistem dan kehidupan politik yang berjalan, serta segala aspek akan dapat bekerja dengan dukungan konsumsi pangan yang layak secara kualitas, kuantitas dan kebutuhannya. Keadaan penduduk Indonesia yang diprediksi akan meningkat mendekati angka 273,65 juta jiwa pada tahun 2025, memunculkan berbagai masalah yang akan terus meningkat pula, seiring dengan pertumbuhan tersebut. Termasuk, masalah ketahanan pangan (Food Security) baik tingkat nasional, lokal maupun bagi keperluan ekspor